Kunjungan Studi Lapangan Peserta PKP Angkatan XVIII 2024 Sulawesi Selatan ke Dinas Kominfo Jawa Timur
Surabaya— Peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan XVIII 2024 Sulawesi Selatan melaksanakan Kunjungan Studi Lapangan ke Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Jawa Timur. Kunjungan ini berlangsung pada Senin, 5 Agustus 2024 di Ruang Argopuro Lantai 2 Diskominfo Jatim. Hadir menerima kunjungan adalah Ketua Tim Aplikasi Bidang Aptika I Wayan Rudy Artha didampingi Ketua Tim Tata Kelola SPBE Retno Yuni W.
Budiman Tahir, Widyaswara BPSDM Provinsi Sulawesi Selatan, yang bertindak sebagai Coach PKP Angkatan XVIII 2024, mengungkapkan bahwa kunjungan ini diikuti oleh peserta dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Sulawesi Selatan, termasuk BPSDM, Dinkes, Dishub, Satpol PP, dan Dinas Koperasi.
Kunjungan ini bertujuan untuk memperluas wawasan dan meningkatkan kapasitas di bidang Komunikasi dan Informatika. Peserta berharap dapat mempelajari berbagai kebijakan dan program unggulan yang berhasil diimplementasikan oleh Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur dalam mengembangkan infrastruktur teknologi informasi, komunikasi, serta pelayanan publik digital.
"Kami berharap kunjungan ini dapat memberi wawasan baru dan inspirasi bagi kami dalam meningkatkan pelayanan di daerah kami," ujar Budiman.
Budiman juga menjelaskan bahwa Jawa Timur dipilih sebagai tempat Stula karena provinsi ini selalu mendapatkan banyak penghargaan, baik dari Kementerian Kominfo maupun dari kementerian lain. "Kami melihat hal itu dan ketika kami ingin belajar, maka kami harus belajar di tempat yang tepat. Jawa Timur bisa dibilang dalam tanda kutip sebagai suhunya," tambahnya.
Rudy Wayan menyambut baik kunjungan Stula ini dan menyampaikan beberapa paparan penting, antara lain tentang aplikasi Satu Data (Sata). Aplikasi ini merupakan platform pengumpulan data sektoral Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Portal Warehouse Satu Data Jawa Timur. Selain itu, Rudy juga memperkenalkan Information Community Hackathon, sebuah lomba proyek unggulan dari tiap KIM untuk menyusun rencana pengembangan potensi lokal setempat, seperti wisata, kuliner, dan UMKM. Dalam pelaksanaannya, KIM berkolaborasi dengan mahasiswa dari berbagai kampus untuk menyusun rencana proyek tersebut, mulai dari keuangan, pemasaran, hingga pengembangan produk.
"Kami juga punya Klinik Hoaxs, yakni aplikasi yang berfungsi untuk membantu masyarakat memeriksa kebenaran sebuah informasi, khususnya berita hoax. Dalam aplikasi Klinik Hoaks, terdapat berbagai fitur yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna, seperti pengecekan fakta dan pelaporan informasi yang tidak benar. Dengan adanya aplikasi ini, masyarakat diharapkan lebih cerdas dan kritis dalam mengonsumsi informasi sehingga dapat mengurangi dampak buruk dari berita hoax yang dapat menimbulkan kegaduhan dan kebingungan di masyarakat," tambah Rudy.
Selain itu, Rudy Wayan juga menyampaikan tentang JatimProv-CSIRT (Computer Security Incident Response Team), yang merupakan pilar penting dalam keamanan siber. CSIRT memiliki peran penting dalam tanggap insiden siber untuk meminimalisir dan mengontrol cakupan eskalasi yang terdampak insiden siber serta memulihkan Sistem dan Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi ke kondisi normal sehingga proses kerja dan layanan dapat berjalan normal kembali.
Inovasi lain yang disampaikan oleh Rudy Wayan adalah "Siperantupai" (Sistem Pengingat Kehadiran dan Tugas Pegawai), yang merupakan solusi revolusioner dalam meningkatkan efisiensi dan akurasi administrasi kehadiran dan pengisian SKP pegawai. Dengan mengadopsi teknologi Whatsapp Blast Otomatis, inovasi ini memberikan kemudahan pengingat kehadiran harian dan pengisian SKP secara real-time.
Di akhir kunjungan Stula ini, Budiman Tahir menyampaikan kesan positifnya terhadap apa yang telah disampaikan oleh Rudy Wayan, dan menyatakan bahwa inovasi-inovasi yang dilakukan oleh Diskominfo Jatim sangat menginspirasi dan patut dicontoh.(*)